Sabtu, 02 November 2013

Sistem Ekskresi Pada Manusia

Pada bab ini kita akan menerangkan secara rinci (nggak juga -_-) tentang sistem pengeluaran zat sisa yang lebih tepatnya kepada sistem ekskresi manusia.



Pada sistem pengeluaran manusia dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
1. Defekasi : adalah pengeluaran sisa pencernaan yang tidak bisa diserap melalui tubuh. eg : feses
2. Sekresi : adalah pengeluaran zat sisa yang mestipun sudah dikeluarkan tetapi masih terdapat di dalam tubuh. eg : Air liur
3. Ekskresi : adalah pengeluaran zat sisa metabolisme yang tidak diperlukan oleh tubuh dan juka zat sisa itu tidak dikeluarkan akan menyebabkan racun dalam tubuh.

Pada sistem ekskresi terdapat pada beberapa organ tubuh manusia, yaitu :

1. Hati : hati berperan sebagai  
sistem ekskresi : Karena memproduksi urea yang dihasilkan dari amonium dan  memproduksi garam empedu.
sistem sekresi  : Karena mengeluarkan empedu

Hati mempunyai fungsi - fungsi yang lain yaitu :
- Meneltralkan racun
- Mengubah provit A menjadi vitamin A
- Mengubah glukogen menjadi glukosa (cadangan makanan dalam tubuh)
- Merombak eritrosit atau sel darah merah menjadi empedu

Gangguan pada hati :
a. Batu empedu , tersumbtnya saluran empedu sehingga pengeluaran empedu tersumbat.

2. Paru - paru Paru - paru berfungsi sebagai sistem ekskresi karena pada proses pernadasan dihasilkan energi dan hasil sampingan berupa karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O). CO2 dan H2O dikeluarkan kembali melalui paru - paru. Dengan demikian paru - paru disebut sistem ekskresi karena mengeluarkan CO2 dan H2O

3. Ginjal : Ginjal dibagi menjadi beberapa macam bagian yaitu
Korteks : Yaitu kulit ginjal yang mempunyai ratusan ribu badan malpighi yang terdiri atas kapsula bowman (Bagian mangkuk/cawan yang berpasangan dengan glomerulus) dan glomerulus (Kumpulan pembulu darah dari nadi ginjal). Pada korteks juga terdapat tubulus konturtus proksimal, tubulus konturtus dista dan lengkung henle.
Medulla : Yaitu sebagai bagian tengah ginjal yang berbentuk kerucut yang disebut paramida. Pada bagian medulla terdapat tubulus kolekta.
dan Pelvis : Yaitu sebagai muara urin dari tubulus kolekta yang berhubungan dengan ureter.


Pembentukan urin dibagi beberapa tahap , yaitu :
a. Filtrasi  : adala proses penyaringan yang berupa keluarnya zat - zat berukuran kecil dari glomerulus. Pada tahap ini urin akan menjadi urin primer.
b. Reabsorpsi : adalah penyerapan kembali zat - zat yang diperlukan oleh tubuh yang berlangsung di tubulus konturtus proksima. Zat - zat yang diperlukan oleh tubuh itu seperti glukosa, asam amino, vitamin, sebagian mineral dan sebagian air. Dalam tahap ini urin akan menjadi urin sekunder.
c. Augmentasi : merupakan peristiwa penambahan mineral dan bilirubin pada urin sekunder  yang terjadi di tubulus kontrortus distal.

Gangguan pada ginjal :
- Albuminuria, adanya kandungan protein dalam urin akibat kerusakannya glomerulus
- Batu ginjal, adanya endapan batu di dalam rongga ginjal yang berakibat terganggunya proses ekskresi
- Diabetes Insipidius, kurangnya hormon ADH yang menyebabkan keluarnya urin melebihi normal atau terlalu banyak.
- Diabetes Melitus, adanya gula dalam urin disebabnya kurangnya hormon insulin. Penyakit ini terkenal sebagai sebutan kencing manis
- Poliuria, banyaknya urin yang dikeluarkan sedangkan oligouria yang dihasilkan sedikit
- Nefritis, peradangan yang terjadi pada nefron atau kumpulan badan malpighi
- Glomerulonephiritis, peradangan pada glomerulus
- Uremia darah, urin yang banyak mengandung zat - zat racun yang menyebabkan sistem ekskresi terganggu
- Urolithiasis, kurangnya kosumsi air mineral. Penyakit ini dikenal sebagai anyang - anyangen.

4. Kulit :
Kulit dikatakan sistem ekskresi karena mengeluarkan air dan mineral dari tubuh dalam bentuk keringat.

Kulit tersusun dari 3 susunan :
Epidermis : epidermis dibagi menjadi 2 lapisan yaitu , lapisan tanduk dan lapisan malpighi 
Dermis : pada lapisan dermis atau lapisan kulit jangat terdapat kandung rambut, kelenjar keringat, pembuluh darah, kelenjar minyak dan ujung - ujung saraf indra
Hipodermis : pada lapisan hipodermis atau jaringan ikat bawah kulit ini hanya terdapat lemak yang berfungsi sebagai pelindung tubuh dari benturan benda keras.

Demikian penjelasan tentang 'sistem ekskresi manusia' . Semoga bisa menjadi bahan pelajaran dan berguna . Yee \(m)/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar